Nama : Tri Lestari
NIM : 09410089
Kelas : PAI F
No Absen : 16
No Absen : 16
Resensi Buku
Judul Buku : Paradigma Kebudayaan Islam ( Studi Kritis Dan Refleksi
Historis)
Pengarang : Dr.Faisal Ismail,M.A
Penerbit : Titian illahi
Perss
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2003
Tebal Buku : 202 halaman
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2003
Tebal Buku : 202 halaman
Bagian Pertama
Agama dan kebudayaan
1.
Pola-
pola pemikiran tentang hubungan agama dan kebudayaan
Hubungan agama dan kebudayaan
1)
Agama
merupakan bagian kebudayaan
Dengan menggunakan istilah “religie” dan bukan
“agama”,koentjaraningrat berpendapat bahwa religie merupakan bagian dari
kebudayaan . pendirian kontjaraningrat didasarkan pada konsep durkheim mengenai dasar-dasar religie.disini ada empat
komponen religi dari suatu sistem yaitu antara lain:
§ Emosi keagamaan yang menyebabkan manusia menjadi religius
§ Sistem kepercayaan yang mengandung keyakinan serta bayangan
–bayangan manusia tentang sifat-sifat tuhan, serta tentang wujud dari alam
ghaib.
§ Sistem upacara religius yang bertujuan mencari hubungan manusia
dengan tuhan,dewa-dewa atau makhluk halus yang mendalami alam ghaib.
§ Kelompok-kelompok religius yang menganut sistem kepercayaan
tersebut dalam sub 2 dan yang melakukan sistem upacara religius tersebut dalam
sub 3.
Konjaraningrat menyimpulkan bahwa komponen sistem kepercayaan,
sistem upacara dan kelompok-kelompok religius yang menganut sistem kepercayaan dan
menjalankan upacara-upacara religius jelas merupakan ciptaan dan hasil akal
manusia. Adapun komponen pertama yaitu emosi keagamaan, digetarkan oleh cahaya
tuhan.
2.
Agama
bukan wahyu,merupakan bagian dari kebudayaan
Semua agama yang berada di dunia
iniyang beraneka ragam, berbeda-beda asal-usul dan sejarahnya,ditinjau dari
segi sumbernya.dapat dikategorikan menjadi dua kelompok :
Pertama, agama alamiyah yaitu :
agama ciptaan manusia.dinamakan pula agama filsafat.agama bumi,agama
budaya,agama ra’yu. Kedua ,agama samawiyah yaitu: agama yang diwahyukan allah
kepada nabi dan rosulnya. Disebut pula agama wahyu,agama langit, agama
profetis.
3.
Agama
samawi bukan merupakan bagian kebudayaan
Agama samawi dan kebudayaan tidak saling
mencakup pada prinsipnya.yang satu tidak merupakan bagian daripada yang
lainnya: masing-masing berdiri sendiri. Antara keduannya dapat saling
berhubungan dengan erat.mengikuti pandangan-pandangan dan pendirian perlu
ditegaskan bahwa agama islam adalah sebagai agama samawi bukan merupakan bagian
dari kebudayaan islam,demikian pula sebaliknya kebudayaan islam bukan merupakan
bagian dari agama islam.masing-masing berdiri sendiri namun terdapat kaitan
erat antara keduannya.
4.
Agama
dan kebudayaan islam merupakan bagian dari din islam.
Kritik atas pemikiran kebudayaan gazalba
Bagaimana kita harus memahami ide
gazalba bahwa ijtihad adalah hukum sekularisasi hukum islam.bukankah
sekularisasi menolak setiap bentuk ikatan kepercayaan kepada tuhan dan ikatan
keagamaan,sedang islam mengajrakan untuk berpegang teguh kepada ajaran-ajaran
agama.mempercayai dan mengagungkan tuhan. Dapatkah kedua konteks yang
kontradiktif dan antagonistis itu dikaitkan dalam suatu formulasi pemikiran
bahwa ijtihad merupakan hukum sekularisasi islam.nampaknya gazalba telah salah
dalam menerapkan istilah sekularisasi dalam formulasi idenya itu. Barang kali
kasus salah pasang istilah yang terjadi dengan pemikiran gazalba yang
sebenarnya.” Mendahului “ ide nurclolis untuk tidak menyalahgunakan
istilah-istilah ilmiah yang telah disetujui pengertiannya dalam dunia ilmu
pengetahuan.
Bagian kedua
Islam,pendidikan dan kebudayaan di
indonesia.
Potret kebudayaan islam di indonesia
Potret umat islam di mata rendra
Disini ada tiga poin penting yang dikemukakan rendra
Pertama,umat islam tidak hadir secara fungsional dalam tata
kehidupan masyarakat.maksudya,eksistensi umat islam memang besar,akan tetapi
mereka tidak mampu memfungsikan kebesarannya.
Kedua,umat islam seakan-akan bukan
sahabat kemanusiaan lagi.maksudya,umat islam telah mundur dalam bidang seni
budaya dan science.padahal dulu umat islam pernah membangunkan orang-orang
eropa yang pada ketika itu mendapat pancaran cahaya islam dalam membuka
fikiran-fikiran dibidang seni,budaya,dan filsafat.
Ketiga,umat islam cenderung menjadi masyarakat tertutup.penilaian
rendra ini didasarkan kepada anggapan kebanyakan umat islam bahwa umat islam
adalah umat yang terbesar.
Strategi kebudayaan dan pembaharuan
pendidikan islam
Pembaharuan pendidikan islam
Strategi kebudayaan dalam suatu segi
harus bermakna dan berintikan pembaharuan pendidikan islam, karena pendidikan
merupakan sub sistem dalam keseluruhan sistem budaya.pendidikan dan kebudayaan
dapat dipandang sebagai refleksi kehidupan intelektual dan kultural umat dalam
perjalanan misi sejarah yang disandangnya.dari corak dan mutu pendidikan lah
dapat diamati kualitas intelektual dan kultural umat islam dimasa
depan.bertolak dari pemikiran strategis semacam ini,maka pembaharuan pendidikan
islam merupakan suatu keharusan,guna membentuk pilar-pilar kebudayaan masa
depan yang kukuh kuat menopang bangunan ilam dan umatnya.
Perguruan
tinggi islam dan perubahan masyarakat.
Bertolak dari persefektif
kursidh,maka dapat dikatakan bahwa generasi islam yang akan datang banyak
tergantung kepada tinggi rendahnya mutu perguruan tinggi islam yang ada
sekarang ini.corak universitas dan perguruan tinggi islam yang ada sekarang ini
akan ikut menentukan bobot kwalitas pemikiran generasi muda islam yang akan
datang. Oleh karena itu seluruh jajaran pendidikan islam terutama perguruan
tingginya selalu dituntut untuk secara terus menerus mengadakan pembaharuan
sesuai dengan dinamika pembaharuan masyarakat.
Cendekiawan islam dan pembaharuan
pendidikan
Institut dan perguruan tinggi islam
baik negeri maupun swasta sebagai lembaga pendidikan tinggi bertugas untuk
mempersiapkan cendekiawan dan sarjana islam.oleh karena itu perguruan tinggi
islam dalam melaksanakan pendidikan harus berorientasi pada pengembangan
kreativitas, intelektualitas dan ketrampilan yang dilandasi keluhuran moral,
watak dan kepribadian.
Pesantren transformasi sosial dan
tantangan era global
Pertumbuhan dan perkembangan
pesantren
Bahwa akar-akar historis keberadaan
pesantren dapat dilacak jauh kebelakang ke masa-masa sebelum kemerdekaan
indonesia.ketika para walisongo menyiarkan dan menyebarkan islam di tanah
jawa.mereka memanfaatkan masjid dan pondok pesantren sebagai sarana dakwah yang
efektif.para walisongo itu mendirikan masjid dan padepokan (pesantren ) sebagai
pusat kegiatan mereka dalam mengajarkan dan medakwahkan agama islam.
Pesantren, kiai,dan transformasi sosial
Kedudukan kiai di sebuah pesantren
bukan sekedar memberikan pelajaran dan bimbingan keagamaan kepada para santri
dipesantrennya, akan tetapi juga berperan sebagai tokoh non formal yang
ucapan-ucapan dan seluruh perilakunya akan dicontoh oleh komunitas
disekitarnya.
Pesantren dan tantangan era
globlalisasi
dilihat dari persefektif sosial
budaya, sikap para kiai dan pesantren yang
mereka kelola dapat dibedakan menjadi dua kelompok, pertama, para kiai
yang mempertahankan nilai-nilai ortodoksi islam dalam sistem pendidikan
pesantren dengan cara melakukan usaha-usaha untuk tetap melestarikan tradisi ulama
salaf.oleh karena itu kiai disebut kiai salam dan pesantrennya disebut
pesantren salafiyah.kedua, para kiai yang sudah memasukan ilmu-ilmu pengetahuan
umum kedalam kurikulum pesantren mereka dengan tetap mempertahankan tradisi dan
nilai-nilai ortodoksi islam.mereka dikategorikan sebagai kiaki khalaf dan
pesantren yang mereka asuh dinamakan pesantren khalafiah.
Pesantren dan kebangkitan intelektualisme islam
Bagian ketiga
Keberimanan dan kebersenimanan
Agama dan kesenian
- Subordinasi kesenian kebada agama menimbulkan akibat-akibat yang menyangkut kedua simbol tersebut itu. Terhadap kesenian, akibat negatifnya adalah :
- Terikatnya bentuk dan isi kesenian kepada agama yang berpretensi abadi
- Timbul ketegangan antara nilai-nilai agama dengan nilai-nilai kesenian yang longgar.
- Penggunaan kesenian untuk tujuan praktek agama akan membatasi ruang gerak kesenian.
- Kebebasan mencipta terganggu oleh ingatan tentang norma-norma.Adapun
segi positifnya adalah adanya dasar yang kuat untuk memperkembangkan kesenian
karena betapapun kesenian harus selalu mengandung nilai-nilai.Tehadap
agama kesenian mempunyai pengaruh negatif pula,diantaranya ialah :
- Pernyataan- pernyataan dalam kesenian sering mengacaukan ajaran-ajaran agama,misalnya
- kekacauan semantik.
- Hasil kesenian kadang-kadang disucikan sebagai bentuk ibadah
- Akidah-akidah agama sering ditakhlukkan oleh perkembangan kesenian.
- Posisi kesenian islam kontemporer
- Tantangan kesenian sekuler barat
- Kesenian islam sebuah diagnosis
- Kearah inovasi kesenian islam
- Memi’rajkankreativitas Seniman imajinasi dan tuhan
- Pemberontakan
- Sikap bombastis,bukan sikap kreatif
- Kebebasan dan “kebebasan”
- Kebebasan imajinasi
- Islam imajinasi dan personifikasi tuhan
- Penasiran tentang tuhan
- Cara mendekati tuhan
Bagian ke empat
Islam moralitas dan modernitas
Islam
dan gemerlap dunia mode
·
Mode
pakaian pria
·
Mode
pakaian wanita
·
Penyakit
mental epidemik
·
Menembus
pinggiran desa
·
Fashion
show
·
Konteks
kecantikan
Islam dan
permisive society
Permisive society ( masyarakat serba boleh ) adalah merupakan
produk sekularisme suatu faham yang mengabaikan melepaskan dan menanggalkan
norma-norma agama nilai-nilai moral dan ketuhanan. Di dunia barat telah muncul
dan berkembang dengan segala macam pernyataan bntuk persepsi dan manifestasi
tentang pandangan hidup ekspresi tingkah laku dan kegaduhan spiritualitas
masyarakat. Sikap laku moral masyarakat sekuler tidak didasarkan kepada sistem
kepercayaan tentang tuhan dan hidup sesudah mati akhirat melainkan diserahkan
kepada selera subjektifitas perorangan yang tentunya bisa berubah-ubah menurut
kondisi,situasi,ruang dan waktu.
Islam,modernisasi
dan manusia modern
Kata modernisasi sering kali dipakai dan mengambil tempat yang
tetap dan luas dikalangan masyarakat.pada orde baru dan orde lama kata yang
paling laris dipakai yaitu kata revolusi jika seorang tidak mengucapkan kata
revolusi seolah-olah iya tidak royal kepada pemerintahan perkataannya dirasa
kurang berbobot baik dalam percakapan sehari-hari,tulisan,sambutan dan berbagai
macam pidato. Jika orang tidak menggunakan kata revolusi selain rasa kurang mantap
jangan –jangan dicap sebagai kontra revolusi.dalam zaman orde lama revolusi
memang tampil sebagai panglima.
Bagian kelima
Islam,moralitas dan modernitas
Kebudayaan islam diandalusia dalam litas sejarah
Sejarah telah menncatat antara pertengahan abad 8 hingga permulaan abad pertengahan 13 masehi, umat islam pernah mencapai puncak kebesaran dan kejayaan.pada masa-masa itu baik daulah islam ditimur yang berpusat dibaghdad maupun daulah islam dibarat yang berpusat di cordova (andalusia dan umayyah) keduanya memperlihatkan berbagai kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan philip melukiskan keduanya itu sebagaikan cordoba mutiara dunia dan kemegahan yang bernama baghdad.
Bagian kelima
Islam,moralitas dan modernitas
Kebudayaan islam diandalusia dalam litas sejarah
Sejarah telah menncatat antara pertengahan abad 8 hingga permulaan abad pertengahan 13 masehi, umat islam pernah mencapai puncak kebesaran dan kejayaan.pada masa-masa itu baik daulah islam ditimur yang berpusat dibaghdad maupun daulah islam dibarat yang berpusat di cordova (andalusia dan umayyah) keduanya memperlihatkan berbagai kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan philip melukiskan keduanya itu sebagaikan cordoba mutiara dunia dan kemegahan yang bernama baghdad.
Andalusia
sebelum daulah umayyah dari vandalusia ke andalusia
·
Abdurahman
1: “ abdurahman ad dakhil”
·
Abdurahman
II : dari emirat ke khalifat
·
Abdurahman
III
·
AL
kalam
Sumbangan islam kepada kebangkitan kebudayaan barat
iman,akal dan muhammad rasulullah
Antara abad 8-13 masehi,islam berada di atas punggung sejarah
peradaban dan kebudayaan dunia. sejarah telah mencatat kebesaran dan kejayaan
islam pada masa-masa itu,suatu kurun keemasan peradaban islam yang belum pernah
diungguli dan belum pernah div=capai oleh masyarakat dan bangsa manapun
juga.pengaruh dan perubahan yang dibawaislam telah merombak wajah kultural
dunia menjadi suatu identitas kislaman dalam segala aspek kehidupan sosial dan
kebudayaan manusia.bahkan kebudayaan dan peradaban islam pada waktu itu menjadi
barometer dan ukuran kemoderenan disegi bangsa terutama di eropa.
islam dan situasi budaya global dewasa ini
faktor utama yang menyebabkan sekularisme berkembang pesat dibarat
adalah karena dominasi agama kristen sebagai agama tunggal selama beberapa abad
lalu,yang meletakkan suatu prinsip ajaran.(berikan kepada kristen apa yang
menjadi urusannya dan serahkan kepada tuhan apa yang menjadi urusannya.) atas
dasar itu agama kristen telah membagi kehidupan manusia menjadi dua bagian yang
satu sama lain tidak berhubungan.
Masa depan kebudayaan islam
Dinamika gerakan kebudayaan islam
Abad ke 15 hijriyah telah dicanangkan oleh seluruh umat islam
sebagai abad kebangkitan islam.candra muzafar menanggapi gaung kebangkitan
kembali islam ini sebagai suatu proses histori yang dinamis.ada tiga pengertian
tentang konsep kembali islam yang dikemukakan oleh muzafar,dua diantaranya
adalah sebagai berikut, pertama,konsep ini merupakan suatu penglihatan dari
dalam,suatu cara pandang dalam mana kaum musliamn dalam melihat derasnya dampak
agama dikalangan pemeluknya hal ini menyiratkan kesan bahwa islam menjadi
penting kembali.artinya islam memperoleh kembali prestasi dan kehormatan
dirinya.kedua,kebangkitan kembali bahwa keadaan tersebut telah terjadi
sebelumnya.
4 komentar:
agama memang berbeda dengan kebudayaan. tetapi keduanya merupakan dua hal yang saling melengkapi. agama berasal dari wahyu atau ajaran Allah, sedangkan budaya berasal dari pola pikir masyarakat yang dijadikan sebagai pedoman hidup. untuk menerapkan ajaran Allah tersebut, tentulah diperlukan budaya untuk melakukan atau mempraktekkannya.
APRI KUSMIYANI (09410020)
Sebenarnya, esensi dari pendidikan itu sendiri adalah pengalihan (transmisi) kebudayaan (ilmu pengetahuan, teknologi, ide-ide, etika dan nilai-nilai spiritual serta estetika) dari generasi yang lebih tua kepada generasi yang lebih muda dalam setiap masyarakat atau bangsa. Proses transmisi ini diharapkan mampu untuk menjadi nilai hidup dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (Human Resources) generasi berikutnya untuk menghadapi perubahan era baru dan tentunya berkembangnya budaya belajar agar terbentuk pilar-pilar kebudayaan masa depan yang kukuh kuat menopang bangunan Islam dan Umatnya.
RIZKA FATMAWATI (09410266)
Dalam pendidikan memang tidak akan terlepas dengan kebudayaan, karena tanpa adanya kebudayaan pendidikan itu tidak akan berkembang dengan baik, dalam arti pendidikan hanya stabil.Oleh karena itu perlu adanya kombinasi atara kebudayaan dan pendidikan.
(Sumarni/ 09410018)
Perbedaan agama dan kebudayaan adalah agama merupakan wahyu dari Tuhan, sedangkan kebudayaan itu berasal dari manusia. Agama sifatnya tetap, sedangkan kebudayaan itu berubah-ubah. Keduanya memang saling berkaitan dan saling melengkapi.
ANASTASIA DANSY NOVITASARI
09410156
Posting Komentar