PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, DAN MASYARAKAT MADANI
DI INDONESIA
A.
Identitas Buku
Judul buku : Pendidikan,
Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia
Pengarang : Prof. Dr.
H.A.R. Tilaar, M. Sc. Ed
Penerbit : PT
Remaja Rosdakarya, Bandung
Tahun : Cetakan
ketiga, Oktober 2002
Tebal buku : 251 hlm+cover
Peresensi : Islamiyah
Nur Jannah (09410263)
B.
Isi Buku
Buku ini dengan gamblang memamaparkan bagaimana
pentingnya pendidikan dalam memperkuat kebudayaan begitu juga bagaimana
pentingnya kebudayaan yang akan membentuk pendidikan yang berkepribadian dalam
rangka menciptakan masyarakat madani Indonesia, yakni sebuah masyarakat yang
paripurna yang dicita-citakan bersama. Jika pendidikan dan kebudayaan saling
memperkuat saling ketergantungan secara positif, amaka akan tercipta masyarakat
madani Indonesia yang bercirikan seperti adanya kesukarelaan, keswasembadaan,
kemandirian tinggi terhadap negara dan keterkaitan pada nilai-nilai hukuam yang
disepakati bersama.
Dalam
buku ini, pembangunan tersebut lebih di fokuskan pada tiga elemen yaitu
pendidikan, kebudayaan dan masyarakat madani. Ketiga elemen tersebut saling
berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Hubungan itu meliputi pendidikan
dalam kebudayaan, kebudayaan dalam pendidikan, manusia berpendidikan dan
manusia berbudaya, dan pendidikan untuk masyarakat madani Indonesia.
Pendidikan
tidak dapat terlepas dari kebudayaan dan hanya terlaksana dalam suatu
masyarakat. Sehingga, ketiga elemen tersebut saling berhubungan. Kebudayaan
merupakan dasar pendidikan dan terbentuknya kepribadian bangsa Indonesia. Dari
budaya ini akan terbentuk identitas seseorang dan merupakan gerbang budaya
global dalam dunia terbuka sekarang ini. Budaya tersebut haruslah bersifat
dinamis. Sebab, kalau budayanya statis maka pendidikannya juga tidak
tertranformasi. Secara langsung maka masyarakatnya juga akan mati.
Suatu
pendidikan dan kebudayaan tidak akan pernah terbentuk tanpa adanya masyarakat
di dalamnya. Elemen inilah yang merupakan ujung tombak dari kedua elemen
lainnya. Harapan dari semua itu adalah supaya terbentuk masyarakat milenium
ketiga. Masyarakat ini harus mampu mewujudkan nilai-nilai yang universal sesuai
pada kondisi dan perkembangan masyarakat sekitar. Selain usaha seperti itu,
type masyarakat ini juga memerlukan tantangan-tantangan ekstren dalam menghadapi
era globalisasi. Semua itu harus didasarkan pada pengembangan manusia yang
intelek, bertaqwa dan bermoral (Imtek dan Imtaq).
C.
Kelebihan
dan Kekurangan
Dalam
buku diilihat dari segi isinya,
buku ini sangat banyak wacana baru yang diungkapkan, sehingga dapat menambah
khasanah keilmuwan bagi pembaca secara mendalam. Berkaitan dengan penulisan,
alur yang telah dibawakan oleh penulis cukup jelas sehingga pembaca mudah untuk
memahami maksud dari isi buku. Namun dalam pemilihan kata yang digunakan oleh penulis
terlalu tinggi untuk kalangan muda, sehingga apa yang dimaksud dari penulisan
buku tersebut kurang di mengerti.
D. Manfaat
Buku
ini sangat cocok untuk kalangan akademisi, dalam rangka membuka cakrawala pengetahuan yang lebih
mendalam tentang kebudayaan, pendidikan, dan masyarakat. Dalam buku ini menguraikan bagaimana
pendidikan dapat membentuk masyarakat madani Indonesia dan bagaimana pendidikan
nasional dapat menghadapi tantangan-tantangan kehidupan global. Buku ini
bermanfaat bagi para pakar pendidikan dan pakar kebudayaan, para politikus
serta para legislatif dalam usaha mereformasi pendidikan nasional.
0 komentar:
Posting Komentar