Pengembangan Budaya dan Seni dalam PAI
Kelompok 1
Nur Dian Prutanto 09410001 Apri Kusmiyani 09410020
Farida Nur Hikmah 09410006 Farida Rifqi Amalia (Kelas A) 09410031
Yu’timaalahuyatazaka 09410007 Khanifudin 09410039
Samsul Arifin 09410010 Nurul Solikhah R 09410047
Sumarni 09410018 Syarifah Mukaromah 09410048
1. Masyarakat Kebumen
a. Bahasa : Jawa Ngapak
b. Kesenian : Barongan, wayang
c. Sistem Religi : Ponpes, tahlilan
d. Sistem mata pencaharian: Petani, pengrajin, pedagang, pembuat gula jawa
Kota : Pompa/PAM
Desa : Sumur
e. Sistem pengetahuan : Membuat gula, gerabah, anyaman bamboo, klanting
f. Organisasi Sosial : Paguyuban
2. Perbandingan tentang Seni Budaya Islam antara Quraisy shihab dan Husein Nasser
a. Quraisy Shihab
Seni
budaya Islam : beliau mengungkapkan bahwasannya seni budaya islam
sebagai sebuah pendekatan dengan objek yaitu alam, hidup dan manusia
dalam usahanya untuk menuju kebenaran.
b. Sayyed Husein Nasser
Seni
budaya Islam : beliau mengungkapkan bahwasannya seni budaya islam
merupakan sebuah ide/ pemikiran tentang sesuatu yang dianggap indah
kemudian mencari/merujuk dalil dari Qur’an dan Hadist sebagai landasan.
Selasa, 28 Februari 2012
Pengembangan Budaya dan Seni dalam PAI
13.57
Unknown
1 comment
1 komentar:
Prof. Quraish Shihab dalam melihat seni selalu merujuk pada al-Qur'an dan Hadist; dengan kedua sumber hukum tersebut M. Quraish mencoba menjabarkan ayat-ayat qauliyah (teks) dengan ayat-ayat qauniyah yang meliputi alam, kehidupan, dan manusia sehingga mencapai kepada kebenaran Yang Mutlak (the only absolute is absolutely absolute)dengan demikian landasan utama M.Quraish shihab dalam melihat seni adalah Islam yang tertuang pada dua sumber hukum (al-Qur'an dan Hadist)lalu dibuktikan kebenarannya dengan suatu obyek yang menjadi pendekatannya seperti alam, kehidupan, dan manusia sehingga dapat menuju dan mendekat kepada al-Haqq. dapat disimpulkan bahwa kesenian Islam adalah sebuah keindahan yang dapat menuju dan mendekatkan diri pada al-Haqq Yang Maha Indah.
Seyyed Hossein Nasr adalah pemikir yang berorintasi sufistik. pendekatan tasawuf yang berkutat pada epistemologi 'irfani (gnosis, dzauq) sangat mewarnai pemikirannya. menurut Nasr seni merupakan ekspresi pemikiran dan ide dengan menembus pada makna batin (esoterik)dari sebuah benda, suasana, dan karya seseorang sehingga terciptalah keindahan dengan mencari dalilnya pada kedua sumber hukum (al-Qur'an dan Hadist)..by Yu'timaalahuyatazakka (09410007)
Posting Komentar