Minggu, 26 Februari 2012

Analilis Tujuh Unsur Kebudayaan dan Kelemahan-Kelebihan dalam Definisi

          NAMA KELOMPOK :
1.     Winda Permanasari              (09410134)
2.     Ida Ardila                              (09410137)
3.   Maesaroh Mardani               (09410149)
4.  Anastasya Dansy N               (09410156)
5.     Apriliya Safitri                      (09410163)
6.     Arif Febrianto                       (09410166)
7.    Sugeng Fitri Aji                     (09410177)
8.    Fathul Muslim                       (09410187)

Hasil Diskusi Kelompok :

ANALISIS 7 UNSUR KEBUDAYAAN di KALIMANTAN TENGAH
(Bahasa, Kesenian, Sistem Religi, Sistem Mata Pencaharian, Sistem Peralatan Hidup, Organisasi Sosial, dan Pengetahuan)

·         Bahasa :
Bahasa yang di gunakan dalam masyarakat ada 2 (dua) antara lain ialah :
1.      Mendawai, contohnya makan : kuman, minum : mihup
2.      Raja, contohnya neya’ : nenek
·         Kesenian :
Kesenian di daerah Kalimantan Tengah yang masih bertahan sampai sekarang antara lain:
1.      Upacara adat : bahonggas, upacara ini untuk balita yang usia kurang lebih 1 tahun

2.      Makanan khas : coto menggala (coto singkong), biasanya sebagai hidangan jika ada upacara adat
3.      Kerajinan : tudung saji (hiasan dinding menyeruapi alat untk menutup hidangan) terbuat dari rotan
 
Pengrajin sedang membuat tudung saji


 baju yang terbuat dari kulit pohon kapua.

Kecubung, batu permata khas kalimantan

·         Agama : kaharingan (kepercayaan nenek moyang, masih sangat kuat mitosnya)
·         Mata pencaharian :
1.      Nelayan : memakai bubu’ (perangkap ikan),

 melunta’ (menebar jaring ikan).

2.      Berladang dengan cara membabat hutan, alat yang digunakan ‘mandau’ senjata khas kalimantan.
 
 Kegiatan bahuma                      mandau

·         Sistem peralatan :
1.      Sikat untuk mencuci baju, terbuat dari tambang kecil yang disimpul bulat.

2.      Penggaruk, terbuat dari sabut kelapa.
 
Belakang                 depan

3.      Puff mandi, terbuat dari benang yang dibentuk menjadi seperti lunta’.
 Sabut manduy (sabut = sikat, manduy = mandi)

4.      Besei, kayuh yang terbuat dari kayu ulin, yang gunanya untuk mengayuh.

·         Organisasi :
1.      Perkumpulan pemuda dayak, biasanya kalau ada tamu yang datang tugasnya menyambut tamu tersebut. Pemuda-pemudi menari sebagai sambutan.

·         Sistem pengetahuan :
1.      Tanpa sekolah formalpun, hanya dengan pengetahuan yang terbatas, masyarakat dayak bisa membuat tudung saji menjadi hiasan dinding.
2.      Membuat baju dari kulit pohon kapua, sehingga jika dipakai tidak merasa gatal dibadan.



ANALISIS KELEMAHAN dan KELEBIHAN

A.    Kelemahan dan kelebihan dari dua definisi seni budaya islam menurut pendapat Muhammad qurays shihab dan sayyed husain nasr.
1.      Seni budaya islam adalah expresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan islam tentang alam, hidup dan manusia yang mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan (sesuai cetusan fitrah)..(qurays shihab)
2.      Seni budaya islam adalah keahlian mengexpresikan ide dan pemikiran estetika dalam penciptaan benda, suasana atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah dengan berdasar dan merujuk pada Alquran dan Hadits.. (sayyed husain nasr)
Dari kedua definisi tersebut terdapat perbedaan antara definisi keduanya dipandang dari sudut kelemahan dan kelebihannya:
1.      Dari definisi yang diungkapkan Muhammad qurays shihab, bahwasanya suatu keindahan sudah menjadi fitrah yang ada dalam diri manusia itu sendiri, artinya setiap manusia pasti memiliki rasa indah dalam dirinya ketika ia menjumpai hal-hal yang menakjubkan atau suatu ciptaan yang ada dibumi. Tanpa harus ia mengexpresikan ide-ide dan pemikiran dalam wujud benda atau suatu karya, manusia sudah dapat merasakan keindahan, cakupannya pun luas, hanya saja seni budaya islam qurays shihab hanya dilihat dari sisi pandangan islam saja tentang alam, hidup dan manusia, tanpa dijelaskan rujukannya.
2.      Sedangkan definisi yang diungkapkan oleh Sayyed husain nasr,  bahwasanya rasa keindahan itu akan diperoleh setelah manusia mengexpresikan ide-ide dan pemikiran-pemikiran yang ia miliki dalam wujud suatu benda, suasana atau karya. Jadi dapat diartikan manusia merasakan keindahan tersebut setelah ia melakukan suatu usaha dari ide dan kekreatifan yang ia miliki, serta jelas rujukannya yaitu dengan  merujuk pada alquran dan hadits. Akan tetapi  cakupan seni menurut sayyed husain nasr ini lebih sempit karena hanya terbatas pada ide-ide yang ada dalam pemikiran manusia saja.

Matur Nuwun…..

2 komentar:

Anonim mengatakan...

setiap budaya yang ada pada daerah pasti berbeda-beda itu malah membuat keunikkan tersendiri. bisa saya mengatakan budaya di jawa walau berbeda tetapi hampir ada kesamaan begitu juga di pulau lain... di propinsi di kalimantan berbeda tetapi sedikit ada kesamaan. dan setiap daerah mempunyai ketujuh unsur yang membentuk budaya khas di daerah itu.

mustika^ blogger mengatakan...

Kebudayaan di setiap daerah yang berbeda-beda juga menjadi ciri khas sendiri, unik, dan istimewa bagi daerahnya tersebut. Kesenian yang ada ibarat maskot di daerah tersebut yang patut dibanggakan dan perlu diperkenalkan baik dalam kancah nasional, maupun internasional.
Misalnya saja seperti pemaparan di atas yang telah ditulis oleh kelompok 3, tentang ANALISIS 7 UNSUR KEBUDAYAAN di KALIMANTAN TENGAH
(Bahasa, Kesenian, Sistem Religi, Sistem Mata Pencaharian, Sistem Peralatan Hidup, Organisasi Sosial, dan Pengetahuan).
Kalimantan tengah pastilah mempunyai budaya yang unik yang masih banyak lagi yang belum dijelaskan dalam tulisan di atas. melihat dari contoh bahasa saja,
Bahasa yang di gunakan dalam masyarakat ada 2 (dua) antara lain ialah:
1. Mendawai, contohnya makan : kuman, minum : mihup
2. Raja, contohnya neya’ : nenek
Yang menurut saya, sangat aneh namun menarik sekali karena saya pun baru tahu bahasa tersebut. Mungkin jika di seluruh daerah di negara Indonesia ini jika satu kata bahasa Indonesia diterjemahkan ke dalam bahasa daerah di seluruh Indonesia saja ditulis dalam selembar kertas, akan tertulis ribuan bahasa daerah yang aneh, lucu, dan unik. Namun itulah istimewanya sebuah bahasa daerah di negara Indonesia kita ini yang kaya akan beragam budaya.

by. Mustika Listivani (09410199)
(*_*)

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons