Selasa, 27 Maret 2012

RESENSI BUKU PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, DAN MASYARAKAT MADANI INDONESIA (Ida Ardila)


Oleh: IDA ARDILA (09410137)

PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, DAN MASYARAKAT MADANI INDONESIA
I.         Identitas
Ø Judul buku     : Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia
Ø Pengarang      : Karangan Prof, Dr. H.A.R. TILAAR, M.Sc.Ed.
Ø Tahun terbit   : 1999
Ø Penerbit          : PT Remaja Rosdakarya
Ø Tempat terbit : Bandung
Ø Resensi oleh   : IDA ARDILA (09410137)
Didalam bukunya Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia karangan Prof, Dr. H.A.R. TILAAR, M.Sc.Ed. mengawali pembahasannya tentang hakikat dari pendidikan, dan kebudayaan. Yang mana pendidikan dalam arti yang luas, memegang peranan sangat strategis dalam setiap masyarakat dan kebudayaan. Suatu masyarakat yang mempunyai keteraturan yang diikat oleh sistem nilai yang hidup dalam kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat.
Kebudayaan adalah jiwanya suatu masyarakat, karena kebudayaan itulah yang menghidupi masyarakat dengan nilai-nilai yang dimilikinya. Nilai-nilai itulah yang telah hidup, menghidupi dan mengarahkan kehidupan masyarakatnya kini dan masa depan. Dari berbagai pendekatan menjelaskan hakikat dari pendidikan, sehingga dari berbagai teori tersebut, mempunyai kesamaan dalam memberikan jawabannya tentang hakikat pendidikan, yaitu bahwa pendidikan tidak dapat dikucilkan dari proses pemanusiaan. Tidak ada yang dapat eksis tanpa pendidikan.
Jika berbicara tentang apa hakikat dari kebudayaan, maka dapat disimpulkan bahwa inti dari setiap kebudayaan adalah manusia. Dengan kata lain kebudayaan adalah khas insani. Hanya manusia sajalah yang berbudaya dan membudaya. Kebudayaan tersebut menurut Tylor, dapat berupa suatu prestasi kreasi manusia seperti seni, kepercayaan dan sebagainya. Dapat pula berbentuk kelakuan-kelakuan yang terarah seperti hukum, adat istiadat yang berkesinambungan, kemudian pula dapat berupa kebudayaan yang diperoleh dari lingkungan. Ada 3 hal yang penting tentang hakikat dari kebudayaan menurut tylor yaitu:
1.      Adanya keteraturan dalam hidup bermasyarakat
2.      Adanya proses pemanusiaan
3.      Didalam proses pemanusiaan itu terdapat suatu visi tentang kehidupan.
Sedangkan kebudayaan menurut konsep pemikiran Ki hajar Dewantara menjelaskan bahwasanya kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat indonesia. oleh karena itu Pendidikan, masyarakat, kebudayaan, merupakan suatu triparti tunggal dimana kebudayaan merupakan dasarnya, masyarakat menyediakan sarana, dan proses pendidikan merupakan kegiatan untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai yang mengikat kehidupan bersama dalam masyarakat. Dengan demikian pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan dan masyarakat seagai pemilik kebudayaan itu.
Peranan pendidikan didalam kebudayaan dapat dilihat nyata dalam perkembangan kepribadian manusia. Karena tanpa kepribadian manusia tidak ada kebudayaan. Para pakar menyatukan behaviorisme dan psychoanalyst, yaitu para ahli psikologi behaviorisme melihat kelakuan manusia sebagai suatu reaksi dari rangsangan dan sekitarnya, disinilah peranan pendidikan dalam pembentukan kelakuan manusia, begitu pulan para ahli psikologi psikoanalis menganggap kelakuan manusia ditentukan oleh dorongan-dorongan yang sadar maupun yang tidak sadar.
Kebudayaan merupakan dasar dari praksis pendidikan, maka bukan saja seluruh proses pendidikan berjiwakan kebudayaan nasional, tetapi juga seluruh unsur kebudayaan harus diperkenalkan dalam proses pendidikan. Hal ini berarti kesenian, budi pekerti, sastra juga pendidikan jasmani. Kemudian pendidikan nasional harus dilandasi oleh kebudayaan nasional. Keterkaitan yang erat antara pendidikan dan kebudayaan nasional karena bukan saja untuk menentukan bahwa pendidikan nasional berdasarkan kebudayaan nasional , tetapi juga kebudayaan nasional perlu diwujudkan atau dikembangkan melalui pendidikan nasional.
Betapa pentingnya kita sebagai bangsa indonesia mempunyai kebudayaan nasional, dapat kita bayangkan betapa suatu bangsa tidak mempunyai identitas. Bangsa yang tidak mempunyai identitas tidak mempunyai kebanggaan sebagai anggota suatu kelompok yang disebut bangsa. Demikian pula kebudayaan nasional indonesia merupakan suatu suatu kebudayaan “in the making” artinya yang terus menerus diciptakan dan dikembangkan, proses pengembangan kebudayaan nasional indonesia akan berjalan terus menerus selama bangsa dan negara indonesia itu ada. Adapun syarat dari unsur kebudayaan nasional menurut Koentjaraningrat yaitu antara lain: merupakan hasil karya dari warga negara indonesia, mengandung ciri-ciri khas indonesia, dan yang terahir kebudayaan nasional tersebut haruslah menjadi kebanggaan sehingga setiap warga negara mengidentifikasikan diri dengan unsur budaya tersebut.
Setelah dijelaskan masalah pendidikan dan kebudayaan,  maka pada bab ke-7 dibahas kaitannya dengan manusia yang berpendidikan  dan manusia yang berbudaya, para pakar berpendapat bahwa manusia yang berpendidikan sama artinya dengan manusia yang berbudaya. Adapun perbedaan dari pengertian keduanya yaitu, manusia berpendidikan diartikan sebagai manusia yang telah berkembang kemampuan intelektualnya karena pendidikan. Sedangkan seorang yang menguasai dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai budaya, khususnya nilai-nilai etis dan moral yang hidup dalam kebudayaan tersebut.
Kemudian dari manusia yang berpendidikan dan berbudaya tersebut maka ada yang disebut dengan masyarakat madani, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(a). Kesukarelaan, (2), keswasembadaan, (3).kemandirian tinggi terhadap negara dan yang ke (4) keterkaitan pada nnilai-nilai hukum yang disepakati bersama. Pendidikan dalam masyarakat madani indonesia ialah proses pendidikan yang mengakui hak-hak serta kewajiban perorangan dalam masyarakat.
            Oleh karena itu Pendidikan nasional haruslah didasrkan pada paradigma-paradigma baru yang bertolak dari pengembangan manusia indonesia yang merdeka, yaitu yang bermoral dan bertakwa  serta inteligen. Sehingga dapat berkarya dan mengambil keputusan-keputusan yang manusiawi dalam membangun masyarakat madani indonesia.



7 komentar:

Unknown mengatakan...

resensi saudari ida ardila melalui buku pendidikan masyarakat madani di indonesia menyoroti tentang masyarakat madani atau civil society. bahwa kebudayaan pada intinya adalah manusia maka untuk menjadikan manusia itu berbudaya yaitu dengan pendidikan, maka dari itu pendidikan nasional harus ditujukan untuk membangun akhlak/budaya manusia indonesia agar tidak menjadi bias identitas. indonesia harus punya jati diri sebagai bangsa indonesia yang mampu berdiri di dibumi ini dengan ciri khasnya sendiri. masyarakat indonesia yang mayoritas islam harus mampu bangkit dengan kemandirian, toleransi dan menegakkan hukum sebagaimana yang ada pada ciri masyarakat madani.

by khanifudin

muhammad alfian mengatakan...

indonesia memang harus mempertahankan nilai kebudayaan asli indonesia, jangan cuma bangga menjadi orang indonesia, tapi menggunakan gaya hidup barat, yang memang bukan kebudayaan asli dari bansa indonesia....

muhammad Alfian (09410080) :)

M.A mengatakan...

Kebudayaan merupakan kebanggaan bagi suatu negar.
begitu banyaknya kebudayaan negara tercinta kita ini, jangan sampai kebudayaan bangsa kita di diambil oleh negara lain. karena kebudayaan adalah KEBANGGAAN bagi kita, dan HARGA MATI untuk kita pertahankan. SemaNgaaAAtzt INDONESIA. KITA BISA.

Yuyus Juliana
09410075

Unknown mengatakan...

manusia dan kebudayaan tak bisa dilepas. budaya adalah hasil dari interprestasi ide manusia yang diwujudkan pada tingkahlaku dan bentuk...
salah satu peran pendidikan adalah membentuk budaya masyarkat dan/atau mungkin mempertahankan nilai2 kebudayaan lokal...
mencintai kebudayaan sendiri bukanlah hanya sekedar menyuarakan dan menggunakan. melainkan juga perlu memahami serta menjiwai kebudayaannya sendiri...

almas j akbar [09410190]

Dedi Wahyudi mengatakan...

Gak perlu konentar panjang lebar, resensinya mantap deh, makasih infonya.....

Ida Ardila mengatakan...

iya itulah pentingnya kita sebagai bangsa indonesia mempunyai kebudayaan nasional, sebagaimana yang dijelaskan diatas, dapat kita bayangkan betapa suatu bangsa apabila tidak mempunyai identitas....?? Bangsa yang tidak mempunyai identitas tidak mempunyai kebanggaan sebagai anggota suatu kelompok yang disebut bangsa. adapun unsur kebudayaan tersebut terdiri dari kesenian, budi pkerti, hasil karya dan lain sebagainya, oleh karena itu kita sebagai bangsa indonesia harus memlihara kebudayaan yang kita miliki, dengan senantiasa mencintai, melindungi, mengembangkan dan melestarikannya...^_^

Ida Ardila (09410137)

Unknown mengatakan...

nama : samsul munawar habibi
NIM : 09410273

masyarakat akan berkembang sesuai dengan pendidikan dan kebudayaan yang diterapkan dalam masyarakat tersebut, begitu pula indonesia tercinta yang meskipun sudah bertahun-tahun merdeka masih saja belum bisa merdeka secara hakiki, karena meskipun merdeka secara fisik namun secara budaya maupun cara hidup masih dijajah oleh dunia barat yang lambat laun bisa saja menghancurkan negara tercinta indonesia. untuk itu bagi para pemuda mari bangkit untuk kemajuan bangsa kita......

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons