A. IDENTITAS BUKU
JUDUL BUKU : ISLAM DAN SENI RUPA
PENULIS : AGUNGPUSPITO
PENERBIT : WEDATAMA WIDYA SASTRA
TAHUN TERBIT : 2007
PERESENSI : NUR DIAN PUTRANTO ( 09410001 )
B. IDENTITAS BUKU
Dua hari yang lalu saya menemukan sebuah buku yang
saya pikir cukup menarik untuk diresensi, buku tersebut berjudul islam dan seni
rupa, yang ditulis oleh agung puspito penerbit wedatama widya sastra .2007. Buku
ini cukup merangsang orang membaca menggunakan kebebasan berpikir dan terutama
menggunakan hati untuk mempersepsikan hal-hal yang selama ini mungkin pernah
didengar, tapi tak sampai menyentuh hati. Dibuku ini seni visual atau seni rupa
merupakan benang merah yang difokuskan dalam tema yang ada dalam buku ini,namun
buku ini bukanlah buku mengenai pendidikan seni rupa dalam pengertian
skolastik, namun buku ini mencoba menjawab sebuah pertanyaan besar yang
seringkali masih saja dipermasalahan dalam kalangan umat islam yakni “
bagaimana sebenarnya islam memadang seni rupa “
Pada buku ini penulis mencoba menjelaskan hubungan
antara islam dan seni rupa,penulis mencoba menganalisa seberapa besar pengaruh
islam terhadap kesenian di indonesai. Penulis beranggapan bahwa sangat kecil
pengaruh islam terhadap kesenian di indonesia kecuali kaligrafi dan masjid.
Pada zaman islam,saat mayoritas penduduk indonesia telah memluk islam, negeri
kepulauan ini seolah tidak memiliki hasil kesenian yang mengesankan,sangat
berbeda seperti pada zaman megalitikum dengan batu besarnya yang
terkenal,hindu-budhadengan candi-candinya hingga kolonialisme belanda dengan
seni lukis barat yang hingga kini masih populer yakni cat minyak diatas kanvas.
Dan akhirnya didapatkan suatu suatu pertanyaan bahwa apakah islam itu mengajarkan
kesenian.
Penulis
mencoba mnghubungkan antara agama dan seni. menurut seni rupa adalah produk
budaya dan islam adalah bukan merupakan produk budaya. Karena islam bukan
merupakan suatu budaya maka menurut penulis yang dimaksud dengan kesenian islam
tidak mengacu kepada jenis budaya tertentu yang bersifat lokal. Kesenian islam
tentunya kesenian yang setidaknya tidak mengandung nilai-nilai yang
bertentangan dengan akidah ataupun akhlak islam.tari perut walaupun berasal
dari daerah penduduk muslim di timur tengah,bukanlah kesenian yang islami
karena beretntangan dengan akhlak-akhlak islam.
Berikutnya
penulis mengkritisi tentang boleh tidaknya penggambaran manusia.pertanyaan ini
mengantarkan kita kepada tinjauan seni berdasarkan syariat ( hukum islam ).kontroversi
mengenai larangan menggambar,patung atau fotografi sebetulnya berpangkal dari
penafsiran terhadap larangan yang dimaksud.Penafsiran itu berasal dari hadits
rasulullah.namun menurut penulis para penafsir tersebut tidak menyebutkan
adanya larangan yang sama yang berasal dari ayat al-quran. Penulis sendiri
beranggapan bahwa asbabul wurud hadits mengenai pencitraan makhluk
hidup,didapatkan gambaran bahwa larangan ini mengacu kepada pencitraan dalam
kategori tertentu yang memperoleh status berhala.Praktek pemujaan ini
merajalela pada waktu berkembangnya islam. Maka dengan hal ini penulis
menyimpulkan bahwa larangan melukis bentuk mahkluk bernyawa pada awal lahirnya
agama islam memang perlu jika dipandang dari segi tauhid, tetapi ketika hakekat
tauhid telah mendarah daging dalam tubuh umat islam dan mereka tahu
patung-patung itu tidak sanggup berbuat apapun,maka tidak ada alasan bahwa
kepercayaan yang telah terkubur akan hidup di tengah keyakinan umat islam yang
telah maju. Disinilah kita menemukan divergensi antara seni dan berhala.yang
jelas,image berupa patung ataupun gambar berhala itu telah populer dikalangan
arab jahiliyah,sehingga penulis menyebutkan larangan pembuatan imaji yang
terdapat dalam bebrapa hadits adalah yang terkait dengan fisik berhala ini. Menurutnya
seni digolongkan kedalam ibadah muamalat dengan aturan main bahwa semua boleh
kecuali ada nash yang melarangnya.Bahkan semua karya seni selama tidak
melanggar akhlak islami adalah diperbolehkan .Sebuah definisi yang longgar yang
justru memberikan kesempatan kepada para seniman untuk terus berkarya
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Sebagai penulis yang menggunakan konsep penulisan
yang menarik,yakni dibuat dengan menghadirkan realitas tentang seni rupa dalam kehidupan
sehari-hari .Buku ini saya pikir merupakan pikiran penulis sendiri bisa dilihat
dari alur bahsa yang digunakan.Pembaca didorong untuk mampu mentafsirkan
sendiri sehingga buku ini menjadi tambah menarik. Namun disisi lain buku ini
secara tata bahasa masih sulit dipahami
D. MANFAAT
Buku ini sangat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan kita terutama mengenai bahasan seni rupa dan pengetahuan kita akan
hubungan seni rupa dan islam
2 komentar:
Yang paling sering diributkan dalam kalangan umat Muslim dalam seni adalah seni rupa. Karena seni rupa adalah seni yang diekspresikan dalam bentuk gambar. Dan seharusnya apa yang diekspresikan dalam bentuk gambar tersebut tidak boleh keluar dari koridor/ aturan-aturan dalam Islam.
ANASTASIA DANSY NOVITASARI
09410156
Posting Komentar