Nama : Sulaekah
NIM : 09410216
Identitas Buku
Judul
Buku :Pendidikan, Kebudayaan, dan
Masyarakat Madani Indonesia ; Strategi Reformasi Pendidikan Nasional
Pengarang : Prof. Dr.
H.A.R. Tilaar, M.Sc. Ed
Tahun Terbit : Cetakan
ketiga, Oktober 2002
Penerbit : PT Remaja
Rosdakarya
Kota terbit : Bandung
Pendidikan, Kebudayaan, Dan Masyarakat Madani Indonesia
Berbagai diskursus mengenai pembicaraan tentang
pendidikan adalah hal yang sangat panjang untuk didiskusikan. Pendidikan nasional merupakan sarana untuk mencapai cita-cita
nasional. Selanjutnya hasil dari proses pendidikan nasional cita-cita nasional dapat diusahakan untuk
dicapai. Pendidikan
tidak dapat terlepas dari kebudayaan, karena jalannya pendidikan dilingkupi oleh berbagai
kebudayaan yang ada. Kebudayaan
mempunyai tiga unsur penting yaitu kebudayaan sebagai suatu tata kehidupan (order),
kebudayaan sebagai suatu proses, dan kebudayaan yang mempunyai suatu visi
tertentu (goals), maka pendidikan dalam rumusan tersebut adalah
sebenarnya proses pembudayaan.
Pada buku ini, penulis mengungkapkan berbagai wacana
akan kebudayaan, pendidikan dan masyarakat madani di Indonesia, diantaranya :
1.
Pendidikan adalah suatu proses menaburkan benih-benih budaya dan peradaban
manusia yang hidup dan dihidupi oleh nilai-nilai atau visi yang dikembangkan
didalam suatu masyarakat. Inilah pendidikan sebagai suatu proses pembudayaan.
2.
Hakikat
kebudayaan. Inti dari
kebudayaan adalah manusia, dengan kata lain kebudayaan adalah khas insani,
hanya manusia yang berbudaya dan membudaya. Pandangan Ki Hadjar Dewantara yang
dikenal dengan konsep Trikon; menurut beliau, kebudayaan berarti buah
budi manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terdapat dua pengaruh yang
kuat yaitu alam dan zaman (kodrat dan masyarakat). Koentjaraningrat merumuskan
kebudayaan sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakan
dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu.
3.
Pendidikan
dalam kebudayaan. Pendidikan
tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan. Bahkan tanpa proses pendidikan tidak
mungkin kebudayaan itu berlangsung dan berkembang bahkan memperoleh
dinamikanya, maka dalam perkembangan ilmu pengetahuan telah muncul apa yang
dikenal sebagai ilmu Antropologi Pendidikan.
4.
Kebudayaan
dalam pendidikan. Alasan
tentang pentingnya ulasan mengenai kebudayaan dalam pendidikan perlu dan
penting, yaitu: kebudayaan telah diartikan secar sempit (tari, seni pahat, seni
musik, batik, dll). Selain itu, pendidikan kita sekarang ini sangat
intelektualis, hanya mengenai satu unsur saja di dalam kebudayaan. orang dewasa
harus mendorong timbulnya moralitas dengan mengajarkan secara langsung maupun
tidak langsung kepada generasi muda tentang tanggung jawab untuk meningkatkan
kemakmuran hidup bersama, dengan menghormati nilai-nilai dasar seperti saling
percaya, kejujuran, rasa solidaritas sosial, dan nilai kemasyarakatan lainnya.
5.
Manusia
berpendidikan dan manusia berbudaya.
Manusia berpendidikan (educated man) banyak diartikan sebagai manusia
yang telah berkembang kemampuan intelektualnya karena pendidikan / sekolah.
Sedangkan seseorang yang disebut berbudaya (civilizen) adalah seseorang
yang menguasai dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai budaya, khususnya
nilai-nilai etis dan moral yang hidup didalam kebudayaan tersebut.
6.
Masyarakat
madani Indonesia. Dalam
pembangunan masyarakat madani kita lihat ada dua komponen yang berperan yaitu
individu sebagai pelaku didalam masyarakat dan pranata sosial yang menampung
nilai-nilai kebudayaan yang akan mengatur tercapainya tujuan bersama.
Masyarakat Indonesia yang demokratis atau masyarakat madani Indonesia merupakan
visi dari gerakan reformasi dan juga visi dari reformasi sistem pendidikan
nasional. Cita-cita reformasi yang diinginkan ialah mengakui adanya kebinekaan
sebagai modal utama bangsa Indonesia dalam rangka untuk mewujudkan suatu
masyarakat madani yang menghargai akan perbedaan sebagai kekuatan bangsa dan
sebagai identitas bangsa Indonesia yang secara kultural sangat kaya dan
bervariasi.
Kelebihan Buku
1. Dilihat dari isinya, buku ini sangat banyak
wacana baru yang diungkapkan, sehingga dapat menambah khasanah keilmuwan
pembaca secara mendalam.
2.
Berkaitan dengan masalah penulisan, alur yang telah dibawakan oleh
penulis cukup jelas sehingga pembaca mudah untuk memahami arah/maksud dari
pembaca
Kekurangan Buku
Pada dasarnya apa yang telah dibawakan
penulis melalui buku ini secara keseluruhan mudah untuk dipahami, namun ada
sedikit kelemahan yang menurut hemat penulis untuk diperbaiki, yaitu berkaitan
dengan ketatabahasaan yang dibawakan oleh penulis, yaitu bahasa yang dibawakan
oleh penulis terlalu tinggi untuk kalangan muda, sehingga apa yang dimaksud
dari penulisan buku tersebut ada yang kurang ditangkap.
4 komentar:
Masyarakat madani jika dipahami secara sepintas merupakan format kehidupan alternatif yang mengedepankan semangat demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak manusia.
Pendidikan tidak dapat terlepas dari kebudayaan, karena jalannya pendidikan dilingkupi oleh berbagai kebudayaan yang ada, dan tentunya juga didukung oleh masyarakat madani.
ANASTASIA DANSY NOVITASARI
09410156
bagaimana sebenarnya masyarakat madani ini. apakah masyarakat yang hidup dengan mengikuti arus modern, ataukah masyrakat yang bisa menyesuaikan diri dengan keadaan modern dan bisa mengembangkan dirinya untuk mencapai kemakmuran?
mari kembangkan khanazah berpikir kita,,,
muhammad alfian (09410080) :)
Pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat madani yang dapat dikatakan mengenai proses pendidikan sebagai pemanusian manusia berbudaya Indonesia yang interaktif berkesinambungan dan berakar pada budaya bangsa dalam membawa manusia dan masyarakat Indonesia ke dalam suatu masyarakat demokratis dan masyarakat yang menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaannya.
Masyarakat Indonesia yang semestinya dapat memasuki pergaulan bangsa-bangsa di dunia yang terbuka dengan cara yang bijak dan sehat mengikuti arus globalisasi demi tujuan bersama menjadi lebih baik dan jangan sampai termakan arus.
Mustika Listivani
09410199
(*_*)
Masyarakat madani yaitu masyarakat berbudaya dan baradab,. artinya dia mampu menjalani,dan memaknai kehidupannya baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial.
Sedangkan kebudayaan akan bisa dibangun dan dikembangkan melalui sebuah pendidikan, bukan dalam arti pendidikan yang sempit, tetapi pendidikan dalam arti luas yang membentuk manusia memiliki nilai moral yang baik yang akan diterapkan dalam perilaku sehari-harinya demi perkembangan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Zumrotun Nikmah (09410229)
Posting Komentar