Nama :
SOLIHATI
Kelas :
VI-PAI F
NIM/No.
Absen : 09410279/44
Identitas
buku:
Judul
buku :
Paradigma Kebudayaan Islam (studi kritis dan Refleksi Historis)
Pengarang :
Dr. Faisal Ismail, MA
Penerbit : Titian Ilahi Press
Kota : Yogyakarta
Tahun :
1996
Tebal
buku : 202 halaman
Buku
yang berjudul Paradigma Kebudayaan Islam: Studi Kritis dan Refleksi Historis
ini terbagi menjadi empat Bab. Bab I memuat tentang Islam dan Kebudayaan di
Indonesia, seorang seniman yang bernama W.S. Rendra berorasi tiga point penting
dalam memandang Umat Islam di Indonesia. Pertama, Umat Islam tidak hadir
secara fungsional dalam tata kehidupan masyarakat. Kedua, Umat Islam
seakan-akan bukan sahabat kemanusiaan lagi., umat Islam telah mundur dalam
bidang seni budaya dan science. Ketiga, Umat Islam menjadi masyarakat
tertutup, sehingga apabila ada kritikan dan gagasan dari luar Islam, maka Umat
Islam gampang tersinggung.
Untuk
itu perlu adanya strategi dan pembaharuan dalam pendidikan Islam. Strategi
kebudayaan dalam suatu segi harus bermakna dan berintikan pembaharuan
pendidikan Islam, karena pendidikan merupakan sub-sistem dalam keseluruhan
satuan budaya. Salah satu cara yang penting dilakukan adalah melakukan kajian
ulang terhadap strategi kebudayaan, mengkaji ulang sistem pendidikan (tatanan
dan proses belajar mengajar) secara menyeluruh dan komprehensif-sejak dari
pendidikan dasar sampai tingkat perguruan tinggi.
Dalam
pembahasan terakhir bab ini memuat tentang kritik atas pemikiran kebudayaan
Gazalba. Salah satu Ide yang dianut
secara fanatik yaitu Islam adalah agama dan budaya. Salah satu kritik yang diberikan
yakni mengenai nikah. Gazalba berpendapat bahwa nikah itu merupakan unsur
kebudayaan Islam yang dirasakannya sebagai agama, maka pendapatnya bertentangan
dengan hadits nabi “Sesungguhnya nikah merupakan sebagian dari sunnahku”.
Bab
II, membahas tentang Keberimanan dan berkesenimanan. Subordinasi kesenian
kepada agama menimbulkan dampak negatif terhadap kesenian, yakni pertama,
terikatnya bentuk dan isi kesenian kepada agama yang berpretensi abadi. Kedua,
timbul ketegangan antara nilai-nilai agama termasuk hukum-hukumnya yang keras
dengan nilai-nilai kesenian yang longgar. Ketiga, Penggunaan kesenian
untuk tujuan praktek agama akan membatasi ruang gerak kesenian. Adapun segi
positifnya, adanya dasar yang kuat untuk memperkembangkan kesenian karena
betapapun kesenian harus selalu mengandung nilai-nilai. Dan sebaliknya, dampak
negatif terhadap agama, yakni Pertama, Pernyataan-pernyataan dalam
kesenian sering mengacaukan ajaran-ajaran agama, misalnya kekacauan semantik, Kedua,
Hasil kesenian kadang-kadang disucikan sebagai bentuk ibadah. Ketiga,
Akidah-akidah agama sering ditaklukan oleh perkembangan kesenian. Segi
positifnya, nampaknya sosok kebesaran agama yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia.
Bab
III, membahas tentang Islam,Moralitas dan Modernitas. Pada bab ini Islam dihadapkan
pada kehidupan modern berupa gemerlap dunia mode,the flower children dan permissive
society. Keadaan seperti itu telah meninggalkan unsur moralitas bahkan
menciptakan moralitas baru yang tidak didasarkan lagi pada kepercayaan terhadap
Tuhan dan akhirat,berkembang dan timbul secara luas dalam masyarakat Barat
(Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat). Gaya hidup orang Indonesia
selalu berkiblat pada orang Barat dari gaya berpakaian, adat istiadat dan gaya
bicara, sehingga terkadang merendahkan budaya sendiri. Di negara Islam seperti
Turki dan Iran mengadakan modernisasi menyesuaikan negaranya dengan
perkembangan zaman.
Bab
IV, membahas Islam dan kebudayaan Global. Pembukaan bab ini menjelaskan sejarah
kebudayaan Islam di Andalusia, yang sangat maju pada masa itu. Kemajuan yang
sangat pesat terjadi dalam ilmu pengetahuan (science). Khalifah-khalifah yang
membawa kemajuan ialah Abdurrahman I (Abdurrahman Addakhil), Abdurrahman III
dan Al hakam.
Islam
memberikan sumbangan kepada kebangkitan kebudayaan barat. Pada masa dinasti
Abbasiyah dan dinasti Ummayah inilah dunia barat mengambil ilmu-ilmu
pengetahuan. Mereka dengan tekun belajar bahasa Arab untuk dapat menerjemahkan
buku-buku pengetahuan. Situasi-situasi ini membawa kemajuan pada dunia Barat
dan melemahkan dunia Islam.
Kemajuan
dunia Barat mengakibatkan semakin jauhnya dengan Tuhan. Peradaban Barat pada
hakikatnya merupakan peradaban serba-benda, suatu peradaban sekuler dan lebih
menekankan kepada urusan dan kepentingan duniawi, meninggalkan nilai-nilai
moral dan agama. Peradaban ini akan hancur dan muncullah peradaban baru yang
murni dengan ajaran agama (Islam).
Penggambaran
yang diberikan penulis menambah wawasan baru terhadap keadaan agama dan
kesenian yang berkembang pada masa itu. Penyusunan bagian dan judul tidak
didasarkan pada tahun kepenulisan (periodesasi) akan tetapi berdasar atas
“benang merah apa” yang menghubungkan antar berbagai macam
subjek/tema/topik/kandungan pokok tulisan.
Buku
ini tidak tersusun secara sistematis, sehingga sulit untuk memahami. Gaya
bahasa yang digunakan kurang imiah, terkesan menggunakan bahasa sastra. Selain
itu, terbitan buku ini yang terlalu lama dengan masa sekarang, maka
problem-problem yang di uraikan tidak relevan lagi dengan perkembangan sekarang
ini.
4 komentar:
Dewasa ini mayoritas gaya hidup orang Indonesia selalu berkiblat pada orang Barat dari gaya berpakaian, adat istiadat dan gaya bicara, sehingga terkadang merendahkan budaya sendiri.
jangan sampai budaya bangsa kita khususnya kebudayaan umat muslim terkikis oleh zaman. mari kita perlihatkan bahwa kita memiliki budaya sendiri yang harus kita lestarikan.....Go..Go..Go..
Yuyus Julian 09410075
Dinamika Islam dalam kebudayaan sebagaimana telah dicapai dalam masa- masa keemasannya diharap bisa menjadi tenaga penggerak bagi munculnya kejayaan budaya baru di masa depan. Kejayaan Islam akan muncul jika benar- benar menyentuh dan membangkitkan seluruh rangsangAn budaya.
Yuni Irawati 09410101
nama : samsul munawar habibi
NIM : 09410273
islam dan budaya adalah dua hal yang saling melengkapi. budaya membantu kemajuan islam dan islam menciptakan budaya baru yang lebih bermanfaat (terlepas dari adanya budaya yang negatif/ menghancurkan islam).
Posting Komentar