Selasa, 03 April 2012

Tri Lestari ( 09410089 )


Nama : Tri Lestari
NIM   : 09410089
Kelas  : PAI F
No Absen : 16

Resensi Buku
Judul Buku    : Paradigma Kebudayaan Islam ( Studi Kritis Dan Refleksi Historis)
Pengarang     : Dr.Faisal Ismail,M.A
Penerbit        : Titian illahi Perss
Kota Terbit   : Yogyakarta 
Tahun Terbit  : 2003
Tebal Buku   : 202 halaman
Bagian Pertama
Agama dan kebudayaan
1.      Pola- pola pemikiran tentang hubungan agama dan kebudayaan
Hubungan agama dan kebudayaan
1)      Agama merupakan bagian kebudayaan
Dengan menggunakan istilah “religie” dan bukan “agama”,koentjaraningrat berpendapat bahwa religie merupakan bagian dari kebudayaan . pendirian kontjaraningrat didasarkan pada konsep durkheim  mengenai dasar-dasar religie.disini ada empat komponen religi dari suatu sistem yaitu antara lain:
§  Emosi keagamaan yang menyebabkan manusia menjadi religius
§  Sistem kepercayaan yang mengandung keyakinan serta bayangan –bayangan manusia tentang sifat-sifat tuhan, serta tentang wujud dari alam ghaib.
§  Sistem upacara religius yang bertujuan mencari hubungan manusia dengan tuhan,dewa-dewa atau makhluk halus yang mendalami alam ghaib.
§  Kelompok-kelompok religius yang menganut sistem kepercayaan tersebut dalam sub 2 dan yang melakukan sistem upacara religius tersebut dalam sub 3.
Konjaraningrat menyimpulkan bahwa komponen sistem kepercayaan, sistem upacara dan kelompok-kelompok religius yang menganut sistem kepercayaan dan menjalankan upacara-upacara religius jelas merupakan ciptaan dan hasil akal manusia. Adapun komponen pertama yaitu emosi keagamaan, digetarkan oleh cahaya tuhan.
2.      Agama bukan wahyu,merupakan bagian dari kebudayaan
Semua agama yang berada di dunia iniyang beraneka ragam, berbeda-beda asal-usul dan sejarahnya,ditinjau dari segi sumbernya.dapat dikategorikan menjadi dua kelompok :
Pertama, agama alamiyah yaitu : agama ciptaan manusia.dinamakan pula agama filsafat.agama bumi,agama budaya,agama ra’yu. Kedua ,agama samawiyah yaitu: agama yang diwahyukan allah kepada nabi dan rosulnya. Disebut pula agama wahyu,agama langit, agama profetis.
3.      Agama samawi bukan merupakan bagian kebudayaan
Agama samawi dan kebudayaan tidak saling mencakup pada prinsipnya.yang satu tidak merupakan bagian daripada yang lainnya: masing-masing berdiri sendiri. Antara keduannya dapat saling berhubungan dengan erat.mengikuti pandangan-pandangan dan pendirian perlu ditegaskan bahwa agama islam adalah sebagai agama samawi bukan merupakan bagian dari kebudayaan islam,demikian pula sebaliknya kebudayaan islam bukan merupakan bagian dari agama islam.masing-masing berdiri sendiri namun terdapat kaitan erat antara keduannya.
4.      Agama dan kebudayaan islam merupakan bagian dari din islam.
Kritik atas pemikiran kebudayaan gazalba
Bagaimana kita harus memahami ide gazalba bahwa ijtihad adalah hukum sekularisasi hukum islam.bukankah sekularisasi menolak setiap bentuk ikatan kepercayaan kepada tuhan dan ikatan keagamaan,sedang islam mengajrakan untuk berpegang teguh kepada ajaran-ajaran agama.mempercayai dan mengagungkan tuhan. Dapatkah kedua konteks yang kontradiktif dan antagonistis itu dikaitkan dalam suatu formulasi pemikiran bahwa ijtihad merupakan hukum sekularisasi islam.nampaknya gazalba telah salah dalam menerapkan istilah sekularisasi dalam formulasi idenya itu. Barang kali kasus salah pasang istilah yang terjadi dengan pemikiran gazalba yang sebenarnya.” Mendahului “ ide nurclolis untuk tidak menyalahgunakan istilah-istilah ilmiah yang telah disetujui pengertiannya dalam dunia ilmu pengetahuan.
Bagian kedua
Islam,pendidikan dan kebudayaan di indonesia.
Potret kebudayaan islam di indonesia
Potret umat islam di mata rendra
Disini ada tiga poin penting yang dikemukakan rendra
Pertama,umat islam tidak hadir secara fungsional dalam tata kehidupan masyarakat.maksudya,eksistensi umat islam memang besar,akan tetapi mereka tidak mampu memfungsikan kebesarannya.
Kedua,umat islam seakan-akan bukan sahabat kemanusiaan lagi.maksudya,umat islam telah mundur dalam bidang seni budaya dan science.padahal dulu umat islam pernah membangunkan orang-orang eropa yang pada ketika itu mendapat pancaran cahaya islam dalam membuka fikiran-fikiran dibidang seni,budaya,dan filsafat.
Ketiga,umat islam cenderung menjadi masyarakat tertutup.penilaian rendra ini didasarkan kepada anggapan kebanyakan umat islam bahwa umat islam adalah umat yang terbesar.
Strategi kebudayaan dan pembaharuan pendidikan islam
Pembaharuan pendidikan islam
Strategi kebudayaan dalam suatu segi harus bermakna dan berintikan pembaharuan pendidikan islam, karena pendidikan merupakan sub sistem dalam keseluruhan sistem budaya.pendidikan dan kebudayaan dapat dipandang sebagai refleksi kehidupan intelektual dan kultural umat dalam perjalanan misi sejarah yang disandangnya.dari corak dan mutu pendidikan lah dapat diamati kualitas intelektual dan kultural umat islam dimasa depan.bertolak dari pemikiran strategis semacam ini,maka pembaharuan pendidikan islam merupakan suatu keharusan,guna membentuk pilar-pilar kebudayaan masa depan yang kukuh kuat menopang bangunan ilam dan umatnya.
Perguruan tinggi islam dan perubahan masyarakat.
Bertolak dari persefektif kursidh,maka dapat dikatakan bahwa generasi islam yang akan datang banyak tergantung kepada tinggi rendahnya mutu perguruan tinggi islam yang ada sekarang ini.corak universitas dan perguruan tinggi islam yang ada sekarang ini akan ikut menentukan bobot kwalitas pemikiran generasi muda islam yang akan datang. Oleh karena itu seluruh jajaran pendidikan islam terutama perguruan tingginya selalu dituntut untuk secara terus menerus mengadakan pembaharuan sesuai dengan dinamika pembaharuan masyarakat.
Cendekiawan islam dan pembaharuan pendidikan
Institut dan perguruan tinggi islam baik negeri maupun swasta sebagai lembaga pendidikan tinggi bertugas untuk mempersiapkan cendekiawan dan sarjana islam.oleh karena itu perguruan tinggi islam dalam melaksanakan pendidikan harus berorientasi pada pengembangan kreativitas, intelektualitas dan ketrampilan yang dilandasi keluhuran moral, watak dan kepribadian.

Pesantren transformasi sosial dan tantangan era global
Pertumbuhan dan perkembangan pesantren

Bahwa akar-akar historis keberadaan pesantren dapat dilacak jauh kebelakang ke masa-masa sebelum kemerdekaan indonesia.ketika para walisongo menyiarkan dan menyebarkan islam di tanah jawa.mereka memanfaatkan masjid dan pondok pesantren sebagai sarana dakwah yang efektif.para walisongo itu mendirikan masjid dan padepokan (pesantren ) sebagai pusat kegiatan mereka dalam mengajarkan dan medakwahkan agama islam.
Pesantren, kiai,dan transformasi sosial
Kedudukan kiai di sebuah pesantren bukan sekedar memberikan pelajaran dan bimbingan keagamaan kepada para santri dipesantrennya, akan tetapi juga berperan sebagai tokoh non formal yang ucapan-ucapan dan seluruh perilakunya akan dicontoh oleh komunitas disekitarnya.

Pesantren dan tantangan era globlalisasi

dilihat dari persefektif sosial budaya, sikap para kiai dan pesantren yang  mereka kelola dapat dibedakan menjadi dua kelompok, pertama, para kiai yang mempertahankan nilai-nilai ortodoksi islam dalam sistem pendidikan pesantren dengan cara melakukan usaha-usaha untuk tetap melestarikan tradisi ulama salaf.oleh karena itu kiai disebut kiai salam dan pesantrennya disebut pesantren salafiyah.kedua, para kiai yang sudah memasukan ilmu-ilmu pengetahuan umum kedalam kurikulum pesantren mereka dengan tetap mempertahankan tradisi dan nilai-nilai ortodoksi islam.mereka dikategorikan sebagai kiaki khalaf dan pesantren yang mereka asuh dinamakan pesantren khalafiah.
Pesantren dan kebangkitan intelektualisme islam


Bagian ketiga
Keberimanan dan kebersenimanan

Agama dan kesenian
  • Subordinasi kesenian kebada agama menimbulkan akibat-akibat yang menyangkut kedua simbol tersebut itu. Terhadap kesenian, akibat negatifnya adalah : 
  •  Terikatnya bentuk dan isi kesenian kepada agama yang berpretensi abadi 
  • Timbul ketegangan antara nilai-nilai agama dengan nilai-nilai kesenian yang longgar.
  •  Penggunaan kesenian untuk tujuan praktek agama akan membatasi ruang gerak kesenian. 
  •  Kebebasan mencipta terganggu oleh ingatan tentang norma-norma.Adapun segi positifnya adalah adanya dasar yang kuat untuk memperkembangkan kesenian karena betapapun kesenian harus selalu mengandung nilai-nilai.Tehadap agama kesenian mempunyai pengaruh negatif pula,diantaranya ialah : 
    • Pernyataan- pernyataan dalam kesenian sering mengacaukan ajaran-ajaran agama,misalnya  
    • kekacauan semantik. 
    • Hasil kesenian kadang-kadang disucikan sebagai bentuk ibadah 
    • Akidah-akidah agama sering ditakhlukkan oleh perkembangan kesenian.
    • Posisi kesenian islam kontemporer 
    •  Tantangan kesenian sekuler barat 
    •  Kesenian islam sebuah diagnosis 
    •  Kearah inovasi kesenian islam 
    •  Memi’rajkankreativitas                                                                                                          Seniman imajinasi dan tuhan 
    •   Pemberontakan 
    • Sikap bombastis,bukan sikap kreatif
    •  Kebebasan dan “kebebasan” 
    • Kebebasan imajinasi 
    •   Islam imajinasi dan personifikasi tuhan 
    • Penasiran tentang tuhan 
    • Cara mendekati tuhan
                                                              Bagian ke empat
                                                  Islam moralitas dan modernitas
Islam dan gemerlap dunia mode
·         Mode pakaian pria
·         Mode pakaian wanita
·         Penyakit mental epidemik
·         Menembus pinggiran desa
·         Fashion show
·         Konteks kecantikan
Islam dan permisive society
Permisive society ( masyarakat serba boleh ) adalah merupakan produk sekularisme suatu faham yang mengabaikan melepaskan dan menanggalkan norma-norma agama nilai-nilai moral dan ketuhanan. Di dunia barat telah muncul dan berkembang dengan segala macam pernyataan bntuk persepsi dan manifestasi tentang pandangan hidup ekspresi tingkah laku dan kegaduhan spiritualitas masyarakat. Sikap laku moral masyarakat sekuler tidak didasarkan kepada sistem kepercayaan tentang tuhan dan hidup sesudah mati akhirat melainkan diserahkan kepada selera subjektifitas perorangan yang tentunya bisa berubah-ubah menurut kondisi,situasi,ruang dan waktu.
Islam,modernisasi dan manusia modern
Kata modernisasi sering kali dipakai dan mengambil tempat yang tetap dan luas dikalangan masyarakat.pada orde baru dan orde lama kata yang paling laris dipakai yaitu kata revolusi jika seorang tidak mengucapkan kata revolusi seolah-olah iya tidak royal kepada pemerintahan perkataannya dirasa kurang berbobot baik dalam percakapan sehari-hari,tulisan,sambutan dan berbagai macam pidato. Jika orang tidak menggunakan kata revolusi selain rasa kurang mantap jangan –jangan dicap sebagai kontra revolusi.dalam zaman orde lama revolusi memang tampil sebagai panglima. 
                                                          Bagian kelima
                                            Islam,moralitas dan modernitas 
                                Kebudayaan islam diandalusia dalam litas sejarah

Sejarah telah menncatat antara pertengahan abad 8 hingga permulaan abad pertengahan 13 masehi, umat islam pernah mencapai puncak kebesaran dan kejayaan.pada masa-masa itu baik daulah islam ditimur yang berpusat dibaghdad maupun daulah islam dibarat yang berpusat di cordova (andalusia dan umayyah) keduanya memperlihatkan berbagai kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan philip melukiskan keduanya itu sebagaikan cordoba mutiara dunia dan kemegahan yang bernama baghdad.
Andalusia sebelum daulah umayyah dari vandalusia ke andalusia
·         Abdurahman 1: “ abdurahman ad dakhil”
·         Abdurahman II : dari emirat ke khalifat
·         Abdurahman III
·         AL kalam
Sumbangan islam kepada kebangkitan kebudayaan barat
iman,akal dan muhammad rasulullah
Antara abad 8-13 masehi,islam berada di atas punggung sejarah peradaban dan kebudayaan dunia. sejarah telah mencatat kebesaran dan kejayaan islam pada masa-masa itu,suatu kurun keemasan peradaban islam yang belum pernah diungguli dan belum pernah div=capai oleh masyarakat dan bangsa manapun juga.pengaruh dan perubahan yang dibawaislam telah merombak wajah kultural dunia menjadi suatu identitas kislaman dalam segala aspek kehidupan sosial dan kebudayaan manusia.bahkan kebudayaan dan peradaban islam pada waktu itu menjadi barometer dan ukuran kemoderenan disegi bangsa terutama di eropa.
islam dan situasi budaya global dewasa ini
faktor utama yang menyebabkan sekularisme berkembang pesat dibarat adalah karena dominasi agama kristen sebagai agama tunggal selama beberapa abad lalu,yang meletakkan suatu prinsip ajaran.(berikan kepada kristen apa yang menjadi urusannya dan serahkan kepada tuhan apa yang menjadi urusannya.) atas dasar itu agama kristen telah membagi kehidupan manusia menjadi dua bagian yang satu sama lain tidak berhubungan.
Masa depan kebudayaan islam
Dinamika gerakan kebudayaan islam
Abad ke 15 hijriyah telah dicanangkan oleh seluruh umat islam sebagai abad kebangkitan islam.candra muzafar menanggapi gaung kebangkitan kembali islam ini sebagai suatu proses histori yang dinamis.ada tiga pengertian tentang konsep kembali islam yang dikemukakan oleh muzafar,dua diantaranya adalah sebagai berikut, pertama,konsep ini merupakan suatu penglihatan dari dalam,suatu cara pandang dalam mana kaum musliamn dalam melihat derasnya dampak agama dikalangan pemeluknya hal ini menyiratkan kesan bahwa islam menjadi penting kembali.artinya islam memperoleh kembali prestasi dan kehormatan dirinya.kedua,kebangkitan kembali bahwa keadaan tersebut telah terjadi sebelumnya.



4 komentar:

Unknown mengatakan...

agama memang berbeda dengan kebudayaan. tetapi keduanya merupakan dua hal yang saling melengkapi. agama berasal dari wahyu atau ajaran Allah, sedangkan budaya berasal dari pola pikir masyarakat yang dijadikan sebagai pedoman hidup. untuk menerapkan ajaran Allah tersebut, tentulah diperlukan budaya untuk melakukan atau mempraktekkannya.
APRI KUSMIYANI (09410020)

Unknown mengatakan...

Sebenarnya, esensi dari pendidikan itu sendiri adalah pengalihan (transmisi) kebudayaan (ilmu pengetahuan, teknologi, ide-ide, etika dan nilai-nilai spiritual serta estetika) dari generasi yang lebih tua kepada generasi yang lebih muda dalam setiap masyarakat atau bangsa. Proses transmisi ini diharapkan mampu untuk menjadi nilai hidup dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (Human Resources) generasi berikutnya untuk menghadapi perubahan era baru dan tentunya berkembangnya budaya belajar agar terbentuk pilar-pilar kebudayaan masa depan yang kukuh kuat menopang bangunan Islam dan Umatnya.

RIZKA FATMAWATI (09410266)

Unknown mengatakan...

Dalam pendidikan memang tidak akan terlepas dengan kebudayaan, karena tanpa adanya kebudayaan pendidikan itu tidak akan berkembang dengan baik, dalam arti pendidikan hanya stabil.Oleh karena itu perlu adanya kombinasi atara kebudayaan dan pendidikan.

(Sumarni/ 09410018)

Unknown mengatakan...

Perbedaan agama dan kebudayaan adalah agama merupakan wahyu dari Tuhan, sedangkan kebudayaan itu berasal dari manusia. Agama sifatnya tetap, sedangkan kebudayaan itu berubah-ubah. Keduanya memang saling berkaitan dan saling melengkapi.

ANASTASIA DANSY NOVITASARI
09410156

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons