Sabtu, 14 April 2012

RESENSI BUKU: WAHYU ALAMSYAH (09410064)


RESENSI BUKU
SINERGI AGAMA DAN BUDAYA LOKAL
"DILEKTIKA MUHAMMADIYAH DAN SENI LOKAL"
Pengarang Buku : M Toyibi. Dkk.
Penerbit : Muhammadiayah University Perss. 2003.

Oleh : Wahyu Alamsyah (09410064)

Seni tradisi lokal yang berkembang dan hidup di suatu komunitas budaya masyarakat merupakan ekspresi akan hidup dan kehidupannya. Sebagai ekspresi hidup dan kehidupannya, ia merupakan media untuk mengungkapkan pandangan hidupnya, serta menjadi sumber inspirasi bagi tegaknya kehidupan spiritual, moral dan sosial.
Namun kedudukan dan fungsi seni tradisi lokal yang demikian itu dewasa ini semakin mengalami marginalisasi. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Penyebab internal mengandaikan kurangnya upaya-upaya dari pelaku seni tradisi untuk mengadopsi perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat, sehingga seni tradisi sebagai ekspresi hidup dan kehidupan masyarakatnya dianggap telah out of date. Dengan situasi internal demikian upaya-upaya pelestarian dan terlebih lagi upaya-upaya pengembangan seni tradisi semakin sulit mendapat ruang apresiasi.
Sedangkan penyebab eksternal dapat dikaji dari berbagai sisi. Tiga diantara penyebab eksternal yang terpenting dan berlangsung secara simultan adalah:
1.        Proses globalisasi yang didominasi oleh budaya Barat
2.        Hegemoni Negara dengan konsep budaya nasional yang mengkooptasi budaya daerah
3.        Hegemoni agama formal (arganized religion) yang lebih mengedepankan pendekatan syariah daripada pendekatan spiritual, moral dan sosiologis.
Faktor lainnya dari ketiga proses simultan diatas adalah hiasan atau aksesori sosial yang melingkupi seni trasisi lokal atau efek samping yang ditimbulkannya, sering kali dilepaskan dari pesan-pesan spiritual, sosial dan moralitas yang ada didalamnya, seperti kesan alkholisme, sesualisme dan judi dalam seni Tayub, Ludruk atau Ketoprak Tobong, atau pamer aurat dan gerakan erotis pada seni tari semisal Jaipong, Gandrung Banyuwangi, dan lain sebagainya.
Realitas diatas perlu segera mendapatkan pemecahan-pemecahan yang dalam jargon politik disebut win-win solution. Artinya yaitu diperlukan interpretasi ajaran yang mendalam dalam hubungannya dengan realitas sosiobudaya masyarakat. Dalam hal ini penerjemah dan penafsiran teks ajaran islam diperlukan bantuan analisis kritis dengan berbagai pendekatan seperti filsafat, sosiologi, sejarah, antropologi dan sebagainya. Karenanya, keputusan tentang pemikiran keagamaan tidak serta-merta bersifat menghakimi dan membrangus kekayaan seni budaya yang ada, tatapi ada pemikiran yang mendalam dan slektif. Di sisi lain, dimensi negative dari kulit –kulit dan efek samping yang menghiasi seni tradisi lokal peru dianulir dengan meangapresiasi dan menggali filosofi yang terkandung di dalamnya, yang meliputi pesan-pesan spiritual, sosial dan moralnya. Dengan demikian, akan terjadi dialektika, asimilasi dan akulturasi antara agama yang mendalam dan multidimensional dan seni tradisional lokal.
Dalam buku ini dijelaskan, bahwa posisi strategis muhammadiyah sebagai salah satu dari dua organisasi terbesar di Indonesia barangkali sudah selayaknya tampil sebagai salah satu cagar budaya atas seni tradisi lokal, yang pada umumnya sarat akan pesan-pesan filosofis, baik dalam aspek spiritualitas, moral dan metalitas, maupun pesan sosial. Akan tetapi muhammadiyah dalam peran cagar budaya dalam gerakan keagamaan dan strategi kebudayaannya, seperti kajian-kajian kritis tentang seni budaya, khususnya seni tradisi lokal dengan mengedepankan dimensi positifnya, yaitu pesan-pesan agung yang terkandung di dalamnya dan mengupas serta membuang jauh bias-bias dan kesan negative yang melekat padanya.
Dengan demikian dialog yang interaktif antara pemikiran-pemikiran para ulama, ilmuan sosial, budayawan dan seniman, serta para pelaku dakwah dan pendidikan, sangat diperlukan untuk mempertahankan seni tradisi lokal dan budaya Indonesia dan nilai-nilai relegius, estetika dan etika yang terkandung didalamnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons