Selasa, 17 April 2012

LIR ILIR


Kelompok 3
09410006        Farida Nur Hikmah
09410007        Yu’timaalahuyatazaka
09410075        Yuyus Juliana
09410080        Muhammad Alfian
09410102        Muh. Alfi Fajerin
09410105        Yuni Irawati
09410156        Anastasia Dansy Novitasari
09410166        Arip Febrianto
09410193        Aulia Fajri Purnamasari
09410199        Mustika Listivani
09410208        Shanti Sundari
09410216        Sulaekah
09410224        Iman Alimansyah
09410255        Wido Yufri Ashar
09410273        Samsul M. Habibi
09410274        Irma Yanti Zulaikah
09410283        Mu’arif Salam


LAGU LIR-ILIR
Tembang para Wali tanah Jawi
A.    Lirik Dan Makna Lagu Lir-Ilir
Lir-ilir
Lir-ilir  Lir Ilir,  Tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo,   Tak sengguh temanten anyar

Cah Angon Cah Angon,  Penekno Blimbing Kuwi
Lunyu-lunyu penekno,  Kanggo Mbasuh Dodotiro

Dodotiro Dodotiro,  Kumitir Bedah ing pinggir
Dondomono Jlumatono,  Kanggo Sebo Mengko sore

Mumpung Padhang Rembulane, Mumpung Jembar Kalangane
Yo surako,,, surak,,,  Hiyo!!!


Lir-ilir, Lir-ilir (Bangunlah, bangunlah)
Tandure wus sumilir (Tanaman sudah bersemi)
Tak ijo royo-royo (Demikian menghijau)
Tak sengguh temanten anyar (Bagaikan pengantin baru)
Makna: Sebagai umat Islam kita diminta bangun. Bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas untuk lebih mempertebal keimanan yang telah ditanamkan oleh Alloh dalam diri kita yang dalam ini dilambangkan dengan Tanaman yang mulai bersemi dan demikian menghijau. Terserah kepada kita, mau tetap tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau bangun dan berjuang untuk menumbuhkan tanaman tersebut hingga besar dan mendapatkan kebahagiaan seperti bahagianya pengantin baru.
Cah angon, cah angon (Anak gembala, anak gembala)
Penekno Blimbing kuwi (Panjatlah (pohon) belimbing itu)
Lunyu-lunyu penekno (Biar licin dan susah tetaplah kau panjat)
Kanggo mbasuh dodotiro (untuk membasuh pakaianmu)
Makna: Disini disebut anak gembala karena oleh Alloh, kita telah diberikan sesuatu untuk digembalakan yaitu HATI. Bisakah kita menggembalakan hati kita dari dorongan hawa nafsu yang demikian kuatnya?
Si anak gembala diminta memanjat pohon belimbing yang notabene buah belimbing bergerigi lima buah. Buah belimbing disini menggambarkan lima rukun Islam. Jadi meskipun licin, meskipun susah kita harus tetap memanjat pohon belimbing tersebut dalam arti sekuat tenaga kita tetap berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya.
Lalu apa gunanya? Gunanya adalah untuk mencuci pakaian kita yaitu pakaian taqwa.
Dodotiro, dodotiro (Pakaianmu, pakaianmu)
Kumitir bedah ing pinggir (terkoyak-koyak dibagian samping)
Dondomono, Jlumatono (Jahitlah, Benahilah!!)
Kanggo sebo mengko sore (untuk menghadap nanti sore)
Makna: Pakaian taqwa kita sebagai manusia biasa pasti terkoyak dan berlubang di sana sini, untuk itu kita diminta untuk selalu memperbaiki dan membenahinya agar kelak kita sudah siap ketika dipanggil menghadap kehadirat Alloh SWT.
Mumpung padhang rembulane (Mumpung bulan bersinar terang)
Mumpung jembar kalangane (mumpung banyak waktu luang)
Yo surako surak iyo!!! (Bersoraklah dengan sorakan Iya!!!)

Makna: Kita diharapkan melakukan hal-hal diatas ketika kita masih sehat (di lambangkan dengan terangnya bulan) dan masih mempunyai banyak waktu luang dan jika ada yang mengingatkan maka jawablah dengan Iya!!!
B.     Fungsi Lagu Lir-Ilir
1.    Fungsi historis
Lagu lir-ilir berfungsi sebagai media untuk memahami atau mengetahui umat Islam pada saat Islam berkembang di tanah Jawa yang disebarkan oleh para Wali Songo.
2.    Fungsi dakwah
Sunan Kalijaga menciptakan lagu lir-ilir untuk menampaikan (berdakwah) kepada orang-orang Jawa dan menanamkan Aqidah yang kuat kepada mereka.
3.    Fungsi perubahan (moderniasasi)
Dalam lagu lir-ilir terdapat makna perubahan dari Islam yang kejawen menjadi kembali pada ajaran Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadist.

C.    Nilai-Nilai Islam Yang Terkandung Dalam Lagu Lir-Ilir
Sunan Kalijaga menciptakan lagu lir-ilir untuk menyampaikan (berdakwah) kepada orang-orang Jawa dan menanamkan Aqidah Islamiyah yang kuat kepada mereka,  ketika itu taraf penyerapan dan implementasi agama Islam masih level pemula, layaknya penganten baru dalam jenjang kehidupan pernikahannya. Melalui tembang ini, Sunan Kalijaga memberi motivasi kepada orang-orang Islam ataupun yang baru masuk Islam untuk berusaha mempelajari dan mengaplikasikan ajaran Islam meskipun sulit dan banyak rintangan, karena masih diberi kesehatan dan banyak waktu luang untuk mempelajari mengamalkan ajaran Islam tersebut.


D.    Karakteristik Lagu Lir-Ilir Dalam Kategori Lagu Islami
Tembang Lir ilir bukan sekedar tembang dolanan biasa, tetapi tembang tersebut memiliki corak islami apabila dilihat dari makna tiap-tiap dimana mengandung makna yang sangat mendalam.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons